Sirih gading dikenal memiliki nama ilmiah yang berbeda-beda akibat sulitnya ia diidentifikasi karena banyak jenis lain yang bermiripan. Saat ini ia dimasukkan dalam genus Epipremnum, setelah sebelumnya dianggap sebagai anggota marga Scindapsus (S. aureus) dan pernah pula dianggap sebagai anggota marga Raphidophora (sebagai R. pinnata).
Sirih gading bisa hidup dengan baik dengan media tanam air, banyak digunakan sebagai hiasan atau dekorasi ruangan. Propagasi bisa dilakukan dengan cara memotong batang sirih gading, dan nantinya akan tumbuh akar. Sirih Gading memiliki kerabat dekat yaitu Ekor naga
Budidaya dan pemanfaatan
Di daerah beriklim sedang, ini adalah tanaman hias yang populer dengan banyak varietas yang dipilih untuk daun dengan variasi warna putih, kuning atau hijau muda.[1] Ini sering digunakan untuk tujuan dekoratif di pusat perbelanjaan, kantor dan tempat umum lainnya terutama karena membutuhkan sedikit perawatan dan juga memiliki dedaunan yang menarik.[2][3][4] Di negara tropis, tanaman ini ditemukan di banyak taman dan kebun dan cenderung tumbuh secara alami.
Sebagai tanaman hias, tingginya dapat mencapai lebih dari 2 meter jika diberi penyangga yang sesuai (teralis atau tiang berbulu yang dapat dipanjatnya), tetapi tidak mungkin menumbuhkan daun seukuran orang dewasa.[5][6][7] Hasil terbaik diperoleh dalam cahaya yang tersebar; tanaman ini mentolerir cahaya yang intens, tetapi paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama dapat membakar daunnya. Tumbuh dengan baik pada suhu antara 17 dan 30 ° C. Sebagai aturan umum, tanaman hanya boleh disiram ketika tanahnya kering saat disentuh (biasanya setiap satu hingga dua minggu sekali).[8][9] Encerkan pupuk cair setiap 1-2 minggu dan lakukan repot setiap dua tahun sekali atau ketika tanaman menjadi terlalu besar. Namun, ini adalah tanaman yang sangat kuat yang bertahan dalam kondisi yang buruk. Tanaman tumbuh dengan cepat dalam kultur hidroponik.
Dapat tumbuh dari stek, tetapi dapat menjadi vektor berbagai penyakit seperti bercak daun yang disebabkan oleh Erwinia, busuk akar yang disebabkan oleh Pythium, busuk akar yang disebabkan oleh Rhizoctonia (Rhizoctonia batang), bercak daun yang disebabkan oleh Pseudomonas, busuk selatan, dan hawar bakteri.[10]
Pabrik dapat menghilangkan polutan dari udara dalam ruangan seperti formaldehida, trikloroetilena, toluena, xilena, dan benzena dalam kondisi yang terkendali.[11][12]

Tidak ada komentar:
Posting Komentar